Resensi Buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka

Resensi Buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka


Judul Buku: Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka
Pengarang: Dawud Achroni
Tahun Terbit: 2018
Penerbit: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur

Ringkasan Buku: Buku "Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka" merupakan buku bacaan untuk remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama.  Buku ini menceritakan tentang makna yang terkandung dari nama makanan. Keunikan dari makanan yang menjadi ciri khas dari makanan tradisional tersebut. Cita rasa makanan tradisional yang kaya akan rempah-rempah. Penyajian makanan, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta langkah langkah pembuatan makanan tradisional tersebut. Makanan yang diceritakan di dalam buku "Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka" , antara lain : cabuk rambak, putu bumbung, es kapal, pecel ndeso, tahok, pecel gendar,  opak angin, brambang asem,  jadah blondo,  dan jenang saren. Makanan tradisional ini selain memiliki cita rasa yang menjadi ciri khas yang menggungah selera, juga menjadi ikon masyarakat setempat. Namun, seiring dengan perkembangan zaman menghadirkan aneka makanan modern. Akibatnya, banyak makanan tradisional yang kini mulai sulit untuk ditemukan karena tergerus oleh perkembangan zaman.

Kelebihan Buku:
Kelebihan buku ini adalah informasi yang disajikan di dalam buku dapat menambah wawasan pembaca. Selain mengetahui nama makanan tradisional Solo yang mulai langka, pembaca juga mengetahui banyak hal mengenai makanan tersebut. Pembaca juga dapat mencoba memasak di rumah karena di dalam buku ini memuat apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan serta bagaimana langkah - langkah membuatnya.

Kelemahan Buku:
Kekurangan buku ini adalah kurangnya pemaparan informasi mengenai penyebab mulai langkanya makanan tradisional Solo.

Saran:
 Sebaiknya diberikan pemaparan tentang penyebab mulai langkanya makanan tradisional Solo agar menambah pemahaman pembaca.

Komentar